Dari Festival Way Kambas, Kita belajar Menjaga Alam

Lampung Timur akan menyelenggarakan Festival Way Kambas 2018 pada tanggal 10 - 22 November 2018. Festival ini akan menampilkan kegiatan seperti pertunjukan gajah, 10K Way Kambas Marathon, jejak petualang, fun bike, sketsa Way Kambas, Moccaf Color Run, pertunjukan tari tradisional Bedana, pertunjukan musik, Way Kambas Idol, festival buah, parade sepeda motor antik dan festival kuliner.

"Kami memberikan atraksi terbaik sambil mempromosikan Taman Nasional Way Kambas dan kampanye untuk konservasi gajah Sumatera," kata Kepala Dinas Pariwisata Lampung, Budiharto.


“Akan ada Pawai Budaya, Jejak Petualang [Adventure Trail], Pameran Agro Way Kambas, Festival Fotografi Hutan, Jala-jalan bersama komunitas 4x4 dan peragaan busana juga,” tambahnya.

Parade 16 ekor gajah membuka acara Festival Way Kambas di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK)

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan makna Festival Way Kambas ke-18 membawa pesan ke masyarakat untuk datang ke TNWK, mengenali hutan dan menyayangi hutan, sehingga mereka terpanggil mau melestarikan hutan.

Apalagi pemerintah pun telah memberi perhatian khusus untuk kemajuan pengelolaan taman nasional dengan promosi maupun penyelenggaraan festival. Hasilnya dalam ini tiga tahun terakhir ini, telah memberikan kenaikan pada sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNPB)

Data dari Balai TNWK, pada 2016 penerimaan PNPB  mencapai Rp 600 juta hingga Rp700 juta. Tahun 2017 meningkat menjadi Rp 850 juta dan sampai November 2018 ini sudah mencapai Rp 800 juta. Tahun-tahun sebelumnya, PNPB Way Kambas sekitar Rp 25 juta setiap tahun.



Staf Ahli Bidang Hukum Pemprov Lampung Theresia Sormin mengatakan Gubernur Lampung M Ridho Ficardho mendukung pelaksanaan Festival Way Kambas sebagai kegiatan wisata tahunan Pemkab Lampung Timur.

Taman Nasional Way Kambas dibangun oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1937 dan merupakan taman nasional tertua di Indonesia. Sementara itu Pusat Konservasi Gajah (ECC) didirikan di taman pada tahun 1980-an.

Selain gajah sumatera, Taman Nasional Way Kambas juga merupakan rumah bagi hewan yang sangat terancam punah lainnya seperti harimau Sumatra dan badak sumatera.

Rangkaian acara Festival Way Kambas pada Jumat lalu adalah Forest Fotografi Festival, Jejak Petualang, dan Festival Kuliner. Pada hari ini, Sabtu (10/11), festival akan diisi kegiatan Way Kambas 10 K, Jalan-Jalan 4x4, Way Kambas Adventure Trail, Lomba Tari Kreasi dan Tari Bali, Sketsa Way Kambas, Parade Band Way Kambas, Lomba Kreasi Suvenir, dan Tari Melinting massal.

Minggu, 11 November akan digelar Fun Bike Sepeda Nusantara, Festival Motor Antik, Way Kambas Idol, Lomba Tari Bedana, Festival Buah Nusantara, Tari Bedana massal, Tari Kreasi Nusantara, Mocaf Colour Fun, dan penutupan.

Bagaimana Sobat Apakah kalian tertarik untuk ke taman nasional way kambas? Ayo ke taman nasional way kambas.

Post a Comment for "Dari Festival Way Kambas, Kita belajar Menjaga Alam"